BELLASALAM FM.COM (Aris AKA) Otoritas Jasa Keuangan Kantor Tasikmalaya bersama Pemerintah Daerah berkomitmen untuk terus mendorong percepatan pemerataan akses keuangan di berbagai daerah, termasuk di wilayah Priangan Timur dengan tujuan dapat membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kepala OJK Tasikmalaya Melati Usman mengatakan perlu langkah kongkret untuk terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat antara lain melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di berbagai wilayah Priangan Timur.
“Kolaborasi OJK, Pemda dan industri jasa keuangan harus terus diperkuat untuk semakin mendorong literasi dan inklusi keuangan masyarakat,” kata Melati, di Tasikmalaya, Selasa.
Sebelumnya, pada tanggal 14 Februari 2025 Kantor OJK Tasikmalaya telah menggelar Rapat Pleno TPAKD Kabupaten Sumedang di Gedung Sekretariat Daerah Pusat Pemreintahan Sumedang, yang antara lain bertujuan memperkuat kolaborasi untuk semakin bersinergi menjalankan program kerja TPAKD yang telah disusun untuk tahun 2025.
Rapat Pleno tersebut telah membahas dan menyetujui program kerja TPAKD yang memiliki peran penting dalam penyediaan akses keuangan yang accesible (mudah diakses), flexible (tidak kaku), dan affordable (berbiaya rendah).
Rapat Pleno TPAKD dipimpin oleh Pj. Bupati Sumedang yang diwakili oleh Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Sumedang Asep Uus Ruspandi, dan dihadiri oleh perwakilan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat.
Sejumlah program kerja TPAKD Kabupaten Sumedang antara lain:
- Optimalisasi Program Laku Pandai dengan target penambahan agen sebanyak 1.230 agen dan pelaksanaan kegiatan sosialisasi sebanyak 90 kali;
- Optimalisasi Simpanan Pelajar dengan target penambahan nasabah sebanyak 4.330 dan pelaksanaan kegiatan sosialisasi sebanyak 116 kali;
- Optimalisasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dengan target penambahan polis asuransi sebanyak 60 polis dan pelaksanaan kegiatan sosialisasi sebanyak 28 kali;
- Optimalisasi Penyaluran Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR) dengan target penambahan debitur sebanyak 20 debitur dan pelaksanaan kegiatan sosialisasi sebanyak 28 kali;
- Business Matching dengan target sebanyak 68 debitur dan pelaksanaan kegiatan sosialisasi sebanyak 12 kali;
- Pelaksanaan Edukasi dan Sekolah Pasar Modal yang terdiri dari 2 kali pelaksanaan Sekolah Pasar Modal dan 3 kali Edukasi Pasar Modal.
Pada program kerja TPAKD 2025 ini terdapat satu program kerja baru yang bekerjasama dengan Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Barat yaitu Edukasi dan Sekolah Pasar Modal dalam rangka meningkatkan inklusi dan literasi keuangan khususnya Pasar Modal yang masih rendah di Kabupaten Sumedang yang berdasarkan data SID (posisi Desember 2024) sebesar 52.822 di Kabupaten Sumedang dan 2.927.760 SID di Jawa Barat.
Editor: Muhammad Rafi
Penanggung Jawab: Wargika Iwan