BELLASALAMFM.COM Kesehatan merupakan unsur penting dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Memiliki tubuh yang sehat dan jiwa yang kuat merupakan harapan setiap orang. Sebab dengan tubuh yang sehat dan jiwa yang kuat menjadi modal utama dalam menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan maksimal. Akan tetapi, kadang kala karena terlalu sibuk kerja, tidak menjaga pola makan, pola minum, hingga pola tidur yang terganggu bisa membuat imun tubuh menurun, dan menimbulkan rasa sakit. Ketika sakit maka tubuh memerlukan bantuan untuk segera diobati menggunakan obat-obatan.
Lalu, apa saja obat-obatan yang aman dikonsumsi serta bagaimana cara penggunaannya? Apakah ada obat yang harus diminum dengan cara-cara khusus?
Semuanya dijawab dalam talkshow interaktif bersama Dosen Fakultas Farmasi Universitas BTH Tasikmalaya yakni apt. Ilham Alifiar, M.Farm. dalam tema “Kenal Lebih Jauh Sama Obat-Obatan Yuk” pada Rabu, 24 April 2024. Talkshow interaktif Radio Bellasalam ini kembali digelar. Ada pun acara ini berlangsung dalam program Bellasalam Indo Pop Edisi Tasik Cerdas bersama Salma Shofaroh S.Sos. M.Pd. selaku host.
Obat merupakan hal yang paling penting dibutuhkan ketika seseorang sedang sakit. Kandungan atau bahan-bahan atau campuran, pada obat dipercaya bisa menyembuhkan rasa sakit, atau bahkan mencegah rasa sakit timbul dan fungsi lainnyal. Namun, tidak sembarangan dalam mengonsumsi obat itu sendiri, perlu adanya aturan pakai atau resep hasil konsultasi dengan dokter.
Ada yang perlu digaris bawahi antara obat dan kosmetik. Kalau untuk menyembuhkan suatu penyakit itu disebut dengan obat, seperti mata merah, terdapat jerawat di wajah. Kalau kosmetik itu paduan bahan yang didalamnya untuk memperbaiki atau mengubah penampilan, mewangikan dan bukan untuk menyembuhkan.
Ada jenis jenis obat, salah satunya obat tradisional. Obat tradisional dibagi menjadi tiga kategori. Pertama, obat tradisional dikenal ada yang berdasarkan resep turun temurun, dan empiris yakni ada yang belum terbukti secara ilmiah bisa mengobati suatu penyakit turun temurun. Misalnya dulu ada yang bilang kalau penyakit hepatitis obatnya kunyit, dan ternyata setelah dibuktikan memang benar berkhasiat sebagai hepatoprotektor.
Kedua, OHT (Obat Herbal Terstandar) yakni proses pembuatannya sudah terstandarisasi sudah melewati uji farmakologis pada hewan uji, potensi racunnya dan dosisnya sudah dihitung untuk manusia.
Ketiga, Fitofarmaka yakni proses pembuatannya sudah diuji farmakologis diuji kepada manusia, dan sudah dibandingkan dengan penggunaan obat sintetis. Misalnya bagi orang yang hipertensi, ada fitofarmaka daun seledri, dan dibandingkan dengan obat nifedipin dan hasilnya bagus untuk menurunkan darah tinggi menggunakan fitofarmaka.
Selanjutnya jenis jenis obat yang perlu diketahui yaitu Obat Bebas, Obat Bebas Terbatas, Obat Keras. Masing masing bisa dilihat dari kemasannya. Obat Bebas biasanya memiliki tanda bulat hijau, artinya bisa dibeli langsung tanpa resep dokter. Digunakan untuk pengobatan ringan, seperti paracetamol untuk demam, CTM untuk alergi, vitamin juga masuk ke dalam kategori bebas.
Obat Bebas Terbatas, memiliki tanda bulat biru, dan bisa dibeli langsung tanpa resep dokter. Arti terbatas disini tidak bisa dibeli dalam jumlah yang banyak, contohnya Ibuprofen untuk demam.
Perbedaan keduanya adalah bisa dilihat dari peringatan. Misalnya “jangan ditelan” khusus seperti supositoria, obat yang dimasukkan lewat dubur, karena efeknya akan lebih cepat dimasukkan melalui dubur dibandingkan dengan lewat mulut. Seringkali banyak yang salah karena tidak membaca aturan pakainya, dan hal ini pun perlu adanya pemahaman serta kehati-hatian.
Sedangkan obat keras, harus melalui resep dokter, atau bisa dikonsultasikan dengan apotekernya seperti aturan pakainya.
Ada pun obat herbal yang sering dijumpai dan umum dikonsumsi. Daun hantap yang muda, dan bilangannya harus ganjil, direbus, ditunggu dingin dan langsung diminum, dan berkhasiat untuk mengobati asam lambung yang naik. Obat herbal asam urat misalnya bisa kunyit dan jahe bisa diolah dipisah atau dikombinasikan dan berfungsi mengurangi nyeri dan peradangannya. Sedangkan untuk mengurangi kandungan asam uratnya bisa mengkonsumsi langsung buah ceri.
Tujuan pengobatan itu terbagi ke dalam beberapa bagian, seperti untuk terapi pengobatan simtomatik atau gejala, seperti demam. Demam sebetulnya bukan sebuah penyakit, tapi efek dari adanya rasa infeksi atau peradangan. Pengobatan demamnya itu disebut simtomatik.
Kemudian, pengobatan kuratif atau pengobatan terhadap penyebab rasa sakit misal sakit gigi, menggunakan antibiotik untuk mengobati penyebab sakitnya karena ada infeksi. Namun perlu diketahui, kadangkala obat antibiotik pada beberapa orang terdapat efek samping seperti gatal-gatal. Sehingga disarankan untuk dihentikan konsumsinya, dan bisa langsung dikonsultasikan dengan fasilitas kesehatan langsung untuk mengetahui solusi obat pengganti lainnya.
Terakhir terdapat juga pengobatan suportif, terapi tambahan untuk proses penyembuhan lebih cepat, seperti penambahan vitamin, suplemen kalsium. Selain itu susu juga memiliki kandungan aktif yang bermanfaat untuk proses penyembuhan lebih cepat. Salah satunya Susu Kuda Sumbawa 165 yang bisa didapatkan Radio Bellasalam Tasikmalaya.
Editor: Muhammad Rafi
Penanggung Jawab: Wargika Iwan
