Home / HIGHLIGHT / Geliat UMKM Sebagai Penggerak Roda Ekonomi Di Kota Tasikmalaya

Geliat UMKM Sebagai Penggerak Roda Ekonomi Di Kota Tasikmalaya

Sekarang ini dunia sedang menghadapi era industri yang dimana teknologi dapat mengubah seluruh rantai manajemen di setiap industrinya. Ekonomi global yang semakin maju dan didukung dengan teknologi yang semakin mutakhir membuat terciptanya ekonomi digital yang kian membesar pesat di dunia khususnya di daerah Kota Tasikmalaya.

Perkembangan ekonomi di daerah Kota Tasikamalaya sekarang lagi ada penurunan secara signifikan, mungkin dikarenakan banyaknya saingan atau adanya pandemi covid-19 beberapa waktu lalu. Sehingga hal ini berdampak pada ekonomi yang menurun dan sampai sekarang ekonomi di daerah Kota Tasikamalaya belum sepenuhnya stabil, pasar sekarang harus bisa membangun perkembangan ekonomi yang canggih cari berjualan, karena pada saat jaman sekarang kita sebagai pedagang bisa saja berdagang melalui media sosial contoh nya di Tiktok, Tokopedia, Shopee, Lazada, Facebook dan sebagainya jadi banyak peluang untuk lebih meningkat.

Seperti yang dilakukan oleh tim investigasi dari Mahasiswa PPL INU Tasikmalaya pada akhir Agustus 2024 …

Menurut Kang Arif pemilik Kedai SILOKA, atau berbicara tentang ekonomi, pasti menyangkut paut juga pemerintahannya. Ia melihat di Kota Tasik ini banyak sekali generasi muda yang memiliki peluang dan Potensi dalam bidang bisnis atau pengetahuannya. Tapi sebagai pengusaha, kita juga tidak bisa menggantungkannya hanya kepada pemerintah. Jadi, menjalani saja dulu. Namun, pada akhirnya kita saling bekerja sama.

Kopi Siloka di Indihiang, Kota Tasikmalaya

Kang Arif juga masuk sebuah Komunitas HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), didalamnya berkumpul teman- teman pengusaha muda Kota Tasik. Kita menghimpun, saling berkomunimasi, sharing, dan saling menguatkan. Faktanya, kota tasik adalah kota termiskin ke-3 di Jawa Barat. Tapi menurutnya, kita tidak bisa menunggu juga agar pemerintah bisa turun, dan ikut menangani soal ekonomi, namun perlu kesadaran dirilah yang akan merubahnya.

Menurutnya bahwa sebagai pengusaha atau pebisnis perlu adanya motivasi harus berani bermimpi, jangan kebanyakan berpikir terlalu realistis. Setelah itu, harus berani memperjuangkan mimpinya serta memiliki tujuan kedepannya. Secara detail, suksesnya mau seperti apa, dan mimpi itu seolah-olah tujuan. Semakin besar impian kita, semakin besar pula jalan yang akan kita hadapinya.

Strategi dalam membangun usaha salah satunya saya mempunyai sebuah visi dalam bisnis kopi siloka ini, adalah “Dari Tasikmalaya untuk Indonesia, Dari Indonesia untuk Dunia”. Berarti bagaimana caranya saya memperkenalkan Kopi Siloka ini?  Maka dipotonglah jadi sebuah misi yaitu dengan cara harus mempunyai kedai- kedai di seluruh indonesia. Kemudian, ia harus memiliki produk yang masuk ke ritel (pasar, minimarket, dan lainnya) ke seluruh indonesia.

Menurut salah satu pemilik Toko Mebel yang ada di daerah gunung sabeulah dia mengatakan bahwa perkembangan di Kota Tasikmalaya mungkin lagi menurun toko kami juga sekarang lagi menurun pada saat seminggu ke belakang, namun lambat laun sudah mulai ada kenaikan kembali.

Banyak penyebab toko menurun juga di karnakan mungkin banyak faktor yang menyebabkan tokok bapak menurun dari segi persaingan juga banyak dan mungkin kebutuhan mebel bukan kebutuhan yang sering di gunakan tiap hari, kaya makan,minuman. Mungkin berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 sebesar -2,07 persen. Hal ini juga menyebabkan perekonomian Indonesia pada tahun 2020 pada sampai sekarang mengalami deflasi atau penurunan drastis karena perkembangan ekonomi di Indonesia mempunyai pergerakan yang kurang stabil.

Ada juga dari pihak toko elektronik menurut seorang Bapak yang tidak ingin disebut namanya menyebutkan, “Kalau masalah perkembangan mungkin ada naik dan turun udah terbiasa dalam ekonomi atau dalam usaha tapi kalo melihat perkembangan yang ada di Kota Tasikmalaya mungkin agak beda dari daerah yang lain nya tapi ya kalo di lihat menurut pandangan bapak di tasik juga gak terlalu buruk juga permasalahan ekonomi tapi kalo kita yakin dan tidak melihat bagaimana sistim pemerintah tapi lihat bagaimana kita melakukan omset kita agar berjalan dengan lancar jelasnya.

Dengan adanya investigasi ini dapat dikatakan bahwa jika kondisi perekonomian di Kota Tasikmalaya khususnya pada bidang UMKM masih belum sepenuhnya stabil pasca pandemi covid-19, namun hal ini tidak menyurutkan semangat bagi para pelaku UMKM sebab di tahun 2024 ini mereka memiliki harapan sebab sudah mulai ada kembalinya geliat perekonomian.

Disisi lain, tim investigasi mengharapkan dalam hal ini Pemerintah atau Swasta memberikan perhatian dan juga pendampingan terhadap pelaku UMKM yang ada di Kota Tasikmalaya khususnya pegiat UMKM yang baru memulai bisnisnya. Sehingga mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman yang akan menjadi bekal untuk menjalankan bisnisnya, serta salah satu dampak positifnya mereka akan memiliki kesiapan mental saat menghadapi segala kemungkinan yang ada.

Penyusun: Yadi Mulyadi, Rizki Muhamad Fauzil Amin, Ilham Saeful Rohman, Ananda Aulia Utami
Editor: Muhammad Rafi
Penanggung Jawab: Wargika Iwan

Check Also

Daop 2 Bandung Berangkatkan 1.797.967 Pelanggan KA Jarak Jauh, pada Semester I 2024

BELLASALAMFM.COM (Aris AKA) PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung pada semester I tahun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *